Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan - Ikhsan Mardika
News Update
Loading...

Kamis, 19 Maret 2020

Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan


Ilmu budaya dasar atau bahasa luarnya di sebut basic humanities. Kata humanities awalnya berasal dari negara inggris yang berarti dalam bahasa indonesia adalah sastra. kata humanities berasal dari bahasa latin yang artinya adalah berbudaya dan halus. Sastra dalam arti khususnya itu biasa kita gunakan dalam kebudayaan adalah ekspresi dan isi hati dari perasaan manusia yang diungkapkan dalam bentuk pandangan cerdas yang dituangkan dalam bentuk sesuatu hal yang mencerminkan sebuah keindahan, Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.

A. Pendekatan Kesusastraan
IBD yang semula dinamakan basic humanities berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif nilai yang disampaikan lebih fleksibel. Salah satu hasil dari karya seni adalah sastra.
Hampir di setiap jaman sastra mempunyai peranan penting, alasan pertama karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung pernyataan kegiatan manusia yang diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari. Bahasa sendiri mempunyai peranan penting dalam sendi-sendi kehidupan bersosial.
Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting. Senima adalah media penyampaian nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam IBD sastra tidak diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu, sastra disini digunakan sebagai alat-alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi homo humanus yang lebih baik.

B. IBD Dikaitkan Dengan Prosa
Prosa merupakan karangan bebas yang tidak terikat kaidah. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa tadi sering kita terjemahkan menjadi cerita rekaan tentang penciptaan hasil pemikiran dan ide. 

Jenis-Jenis Prosa
Prosa dibagi menjadi 4 jenis :
1. Prosa naratif
2. Prosa deskriptif
3. Prosa eksposisi
4. Prosa argumentative

5 Komponen Prosa Lama dan Baru
#Prosa lama :
1. Kisah: cerita tentang perjalanan seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
2. Legenda: cerita tentang riwayat suatu kejadian.
3. Sage: cerita lama yang berhubungan dengan sejarah dan kepahlawanan.
4. Fabel: cerita tentang kehidupan binatang.
5. Sejarah: cerita dari suatu peristiwa masa lampau / sejarah.
#Prosa baru : 
1. Novel: cerita tentang kehidupan pelaku utama yang menarik dan penuh konflik.
2. Roman: cerita tentang kehidupan pelaku utama dengan segala suka duka.
3. Cerpen: cerita dari sebagian kecil kehidupan pelaku utama yang paling menarik.
4. Resensi: pembicaraan/ pertimbangan/ ulasan suatu karya.
5. Esai : Ulasan sebuah masalah secara sepintas dari segi penulis.

Pengertian Prosa Fiksi
Prosa fiksi seperti cerpen banyak dijumpai di pasaran bebas. Disebut fiksi karena cerita yang diangkat dalam cerpen dan novel biasanya berupa cerita khayalan/tidak nyata. Namun, cerita-cerita tersebut tetap menggunakan tema-tema kehidupan nyata/realitas manusia tetapi diolah dan disuguhkan dalam bentuk fiksi.

Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
1. Prosa fiksi memberikan informasi tambahan atas karangan/ide sang penulis seperti tentang tempat wisata yang menyenangkan, kegiatan yang mengasyikan yang belum pernah kita alami.
2. Prosa fiksi memberika warisan cultural memberikan kita warisan tentang pengetahuan budaya-budaya yang belum kita ketahui sebelumnya.
3. Prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan menstimulasi imajinasi kita atas kejadian cerita dalam prosa.
4. Prosa memberikan kita kesenangan memberikan suatu hiburan atas cerita yang disampaikan/karakter yang disuguhkan unik dan lucu.

2 Karya Sastra
1. Puisi.
2. Prosa.
Salah satu contoh prosa adalah novel karya Dewi Kharisma Michellia yang berjudul Surat panjang tentang jarak kita yang jutaan tahun cahaya.

C. IBD Dihubungkan Dengan Puisi 
Menurut KBBI, puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus.
Dalam sejarah kesusastraan Indonesia puisi merupakan genre yang paling tua. Genre ini telah ditemukan dalam naskah-naskah melayu.
Tidak terlepas dari maksud pembelajaran IBD dalam perkuliahan agar menarik mahasiswa menjadi homo humanus yang lebih baik dalam berbudaya puisi sendiri mempunyai fungsi menjadi wadah mengapresiasikan ungkapan jiwa pengarangnya yang ditampilkan secara ekspresif. Biasanya ungkapan jiwa ini bisa bersifat tentang protes sosial cinta, nilai-nilai ketuhanan, dan segala hal yang menyangkut kehidupan manusia.
Dalam suatu karya fiksi yaitu puisi dibutuhkan kreativitas dari sang penyair itu sendiri. Penulisan puisi itu harus didasarkan pada teknik-teknik tertentu.
Puisi hendaknya ditulis atas dasar inspirasi pengarangnya. Sekecil dan sesederhana apapun inspirasi tersebut, puisi merupakan realisasi sang penulis.
Dengan memperhatikan rima irama, empati dan rasa, nada dan suasana dalam penyusunan puisi. Puisi akan lebih indah dan enak didenger ketika sang penyair mulai bersyair tentang puisi yang dibawakan.

Alasan-Alasan Yang Mendasari Penyajian Puisi
1. Hubungan puisi dengan kehidupan manusia.
2. Puisi bisa menyentil kesadaran sosial dan individu secara halus.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Contoh salah satu puisi tentang ekspresi kehidupan sosial yang ada di masyarakat

Gadis peminta-minta
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil.
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka.
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu.
Tapi kotaku jadi hilang tanpa jiwa.

Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil.
Pulang kebawah jembatan yang melulur sosok.
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan.
Gembira dari kemayang riang.

Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral.
Melintas-lintas diatas air kotor, tapi yang begitu kauhafal.
Jiwa begitu murni, terlalu murni.
Untuk bisa membagi dukaku.

Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil.
Buah diatas itu, tak ada yang punya.
Dan kotaku, ah kotaku.
Hidupnya tak lagi punya tanda.

(Toto Sudarto Bachtiar)

Puisi diatas mengekspresikan inspirasi sang pengarang (Toto Sudarto Bachtiar) tentang seorang gadis kecil peminta-minta yang selalu membawa kaleng kecil. Pada kenyataannya kondisi seperti ini memang banyak terjadi di sekeliling kita. Pengarang juga membuatnya sebagai sebuah kritikan sosial agar kita bisa sadar atas keprihatinan kehidupan sosial disekitar kita dan mengharapkan kita lebih peduli terhadap sesama.



Reference:
https://www.academia.edu/8652458/konsepsi_IBD_dalam_kesusastraan
https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/02/18/free-wayang-illustration-vector-5a894bbbdd0fa812124ef135.jpg?t=o&v=740&x=416

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done